Anatomi saluran reproduksi kambing jantan dan betina
Kambing lokal (Capra aegagrus hircus) merupakan sub species dari kambing liar yang tersebar di Asia Barat Daya dan Eropa. Kambing merupakan suatu jenis binatang memamah biak yang berukuran sedang. Kambing liar jantan dan kambing liar betina memiliki perbedaan fisik yang tampak. Umumnya kambing memiliki ciri fisik yaitu :
1. jenggot,
2. dahi cembung,
3. ekor agak ke atas, dan
4. kebanyakan berbulu kurus dan keras.
Bobot kambing betina antara 50 kg – 55 kg, sedangkan jantan dapat mencapai 120kg Pada sebagian besar spesies mamalia organ reproduksi eksternal jantan adalah skrotum dan penis. Organ reproduksi internal terdiri atas gonad yang menghasilakan gamet dan hormon, kelenjar aksesoris yang mengsekresikan produk yang esensial bagi pergerakan sperma, dan sekumpulan duktus yang membawa sperma dan sekresigrandula. Struktur reproduksi eksternal pada betina adalah klitoris dan dua pasang labia yang mengelilingi klitoris dan lubang vagina. Organ reproduksi internal terdiri dari sepasang gonad dan sebuah sistem yang terdiri dari duktus dan ruangan untuk menghantarkan gamet dan menampung embrio dan fetus. (Campbell.2004). Testis terletak diantara dua kantong seretal dan di bawah rongga fortuneal (abdominal)yang merupakan awal dari pertumbuhan. Pada mamalia jantan testis berkembang dariperitoneal menembus saluran inguinal masuk ke kantung skroatal. Epididimisberkumpul membelit tubulus sepanjang satu bagian pada masing-masing testis yangberhubungan dengan vas deferens. Dan penis terletak hanya di bawah kulit posterior menuju ke tali umbilicus. (Lytle and John.2005).
Sistem reproduksi pada hewan betina terdiri atas ovarium dan sistem duktus. Sistem tersebut tidak hanya menerima telur- telur yang diovulasikan oleh ovarium dan membawa telur-telur ke tempat implantasi yaitu uterus,tetapi juga menerima sperma dan membawanya ke tempat fertilisasi yaitu oviduk. Sistem reproduksi betina terdapat sepasang ovarium. Ovarium tersebut terletak dekat ginjal, yaitu tempat ovarium pertama kali mengalami diferensiasi. Ukuran ovarium sangat tergantung pada umur dan status reproduksi betina.
Gambar 2. Organ Reproduksi Kambing Betina |
0 Komentar