Kelumpuhan pada Ayam


Kasus kelumpuhan merupakan masalah umum yang dihadapi oleh pengusaha ayam, khususnya ayam broiler atau ayam pedaging merupakan masalah yang serius. Ayam yang  mengalami kelumpuhan atau pincang, sulit berjalan bahkan tidak bisa berjalan menyebabkan ayam tidak akan tumbuh secara optimal dan hal tersebut membuat peternak mengalami kerugian tentunya.

luka traumatik pada kaki ayam akibat benda tajam atau terjepit di sela-sela lantai kandang serta faktor defisiensi nutrisi menjadi faktor penyebab terjadinya kelumpuhan. Selain itu luka akibat perlakuan kasarpun menjadi penyebab ayam menjadi lumpuh, seperti perlakuan kasar saat menyeleksi ayam dan saat panen.

Faktor kekurangan (defisiensi) nutrisi, seperti kalsium dan fosfor merupakan hal yang fatal, karena Kalsium (Ca) dan fosfor (P) merupakan mineral yang berfungsi sebagai penyusun kerangka tubuh (tulang) dan kerabang telur pada ayam. Defisiensi dari mineral utama tersebut dapat menghambat pertumbuhan ayam secara optimal.

Gambar1. Ayam Pedaging Yang Mengalami Kelumpuhan


Upaya pencegahan yang dapat kita lakukan adalah dengan menerapkan manajemen pemeliharaan yang baik, serta penerapan biosekuriti yang ketat dengan melakukan pembersihan, sanitasi, dan desinfeksi baik untuk personel kandang, kendaraan yang keluar masuk peternakan, dan sarana produksi ternak lainnya.

Beberapa penyakit yang berhubungan langsung dengan kelumpuhan pada ayam adalah pullorum dan aspergillosis.

Penyebab dari penyakit pullorum adalah bakteri bernama salmonella pullorum yang bisa menyebabkan kematian pada anak ayam berumur 10 hari. Anda bisa mengenali penyakit ini dari gejala ayam mengantuk, jengger berubah warna, dan nafsu makan yang berkurang.

Penyakit aspergillosis disebabkan oleh jamur yang juga bisa menjangkit manusia. Gejala dari penyakit aspergillosis adalah ayam mengantuk, tidak mau makan, hingga kesulitan bernafas. Ayam yang terserang penyakit aspergillosis akan sering terlihat membuka paruhnya.