Sistem Pemeliharan Sapi Pedaging


Tatalaksana pemeliharaan sapi dan lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan usaha ternak sapi, seperti ketersediaan air, nutrisi dan pemberian pakan serta jenis sapi yang akan dipelihara “digemukan”. Penggemukan sapi merupakan usaha untuk mempercepat pertambahan bobot sapi “penggemukan” dalam jangka waktu  tertentu untuk dijual.

Gamabar 1. Pemeliharaan Dengan Sistem Kereman


Ada beberpa cara atau sistem yang digunakan untuk menggemukan sapi, tergantung  pada lokasi peternakan,namun sistem penggemukan sapi secara modern berpedoman pada prinsi feedlot,yaitu penggemukan secara intesif dan pakan yang diberikan memiliki keseimbangan gizi yang telah ditentukan berdasarkan tujuan produksi perusahaan. Berikut merupakan sistem dalam penggemukan sapi :

1.       Sistem Kereman

Sistem yang  dijalankan yaitu selama pemeliharaan  ternak sapi hanya ditempatkan di kandang dan diberi pakan hijauan dan konsentrat.Umumnya dilakukan oleh peternak tradisional dan pengadaan pakan tergantung pada kondisi sekitar peternakan,contohnya pada saat sedang musim panen baby corn maka limbahnya “tebon jagung” dimanfaat untuk pakan ternak, beitupun saat sedang panen hasil tani yang lain. Kemuidan saat musim hujan, sapi lebih banyak diberikan pakan hijuan atau rumput karena melimpah. Lama penggemukan sistem kereman tergantung  pada permintaan pasar dan  jenis serta bobot awal sapi , umumnya 4 – 9 bulan.

 

2.       Sistem Umbaran (Pasture Fattening System)

Penggemukan dengan cara sapi digembalakan sepanjang  hari disebut dengan penggemukan sistem umbaran. Sistem ini perlu hijauan yang berkualitas atau seimbang seperti rumput dan legum sebagai sumber protein. Hijauan yang seimbang akan menjadikan pertumbuhan sapi lebih baik karena pada sistem ini biasanya tidak ada pakan tambahan atau pelengkap. Lahan gembalaan perlu tempat yang luas untuk perotasian sehingga hijauan diberikan kesempatan untuk bisa tumbuh dengan baik.  

 

3.       Sistem full ransum (Dry lot Fattening  System)

Dry lot Fattening  System memerlukan pakan konsentrat yang banyak karena pakan yang digunakan jauh lebih besar jenis pakan konsentrat atau pakan penguat, hanya sedikit pemakaian hijuan. Penggunaan pakan yang diberikan dengan perbandingan 20% hijaun : 80% konsentrat. Ternak sapi ditempatkan dikandang dan pengadaan pakan tidak tergantung  pada lokasi peternakan. Lama pemeliharaan relatif singkat antara 3 – 6 bulan .

 

4.       Sistem kombinasi umbaran dan full ransum

Sistem yang digunakan merupakan kombinasi antara sistem umbaran dan full ransum, bila hijauan melimpah maka pakan yang diberikan lebih banyak hijauan atau diumbar sedangkan saat kondisi hijauan menipis sapi lebih banyak diberikan pakan penguat atau konsentrat. Sapi yang awalnya  dipelihara dengan cara diumbar,  lalu  beberapa  bulan  sebelum  dijual  diberi  pakan  konsentrat  penuh, hasilnya  lebih  baik  dibandingkan  sapi  yang  dari  awal  pemeliharaan  diberi pakan  hijauan  dan konsentrat secara seimbang, walaupun sedikit lebih lama bila dibandingkan dengan sistem dry lot fattening.

 

sumber: http://ditjennak.pertanian.go.id/