Stress pada ternak Unggas “Ayam Broiler”

 Part I

Ternak ayam yang sudah mengalami rekayasa genetikyang tinggi “ayam broiler” cenderung memiliki tingkat stress yang tinggi, hal tersebut karena tidak seimbangan perkembangan sistem organ tubuh ayam dengan pertumbuhan “bobot” yang begitu cepat.

Stress pada ternak merupakan perubahan keseimbangan biologis ternak akibat pengaruh lingkungan. Namun secara alami ternak memiliki pertahanan sendiri ketika stress muncul yaitu dengan melakukan proses homeostasis dimana ternak mempertahankan kondisi tubuhnya dengan lingkungan, namun hal tersebut bersifat terbatas.

Gambar 1. Stress  Pada Ayam Broiler


Contoh stressor sederhana yaitu kelaparan atau kehausan, namun bisa diperbaiki dengan memberi atau memudahkan ayam untuk mengakses makanan dan minum. Ada stressor juga yang lambat diperbaiki, seperti ayam yang terkena penyakit atau luka pada bagian tubuhnya. Perubahan jenis pakan juga bisa membuat stress ayam, karena perbedaan nutrisi atau material pakan yang digunakan

Ada 3 parameter utama dalam mengukur stress pada ternak :

1.       Biokimia : Meningkatnya kortikosteroid, menurunya hormon tiroksin, asam laktak diotot

2.       Fisiologis : meningkatnya denyut nadi, jantung, suhu dan pernafasan

3.       Tingkah laku ternak : panting, banyak minum, menurunya nafsu makan, sering mematuk ayam sekitar

Gejala

1.       ayam yang mengalami stres dapat dilihat dengan gejala sebagai berikut :

2.       ayam bertingkah panik di dalam kandang,

3.       ayam sering membentangkan sayap ketika mengalami cekaman panas,

4.       tingkat konsumsi air  minum lebih tinggi untuk menurunkan suhu tubuhnya,

5.       nafsu makan ayam menurun,

6.       tingkat pernafasan tinggi (panting)

 

 

 

Penyebab

1.       Beberapa faktor yang menyebabkan stress pada ayam :

2.       Cekaman panas atau dingin,

3.       perubahan cuaca secara tiba-tiba,

4.       ventilasi atau sirkulasi udara tidak memadai,

5.       suara bising dilokasi sekitar kandang

6.       perubahan jenis pakan secara mendadak

7.       perubahan suhu air minum secara mendadak

8.       populasi ayam terlalu padat

9.       trasnportasi

10.   penggiringan ayam ketika melakukan grading

 

Penanganan :

Sebagai peternak harus selalu waspada setiap kali ayam dalam masalah, seperti penurunan jumlah konsumsi air minum, penurunan konsumsi pakan, pertambahan bobot badan yang tidak sesuai standar dan tinghkal laku ayam yang aneh. Dalam hal ini termasuk juga mempersiapkan perencanaan  ketika ayam masuk didalam kandang. Pola pikir kita sebagai pengelola peternakan harus bertujuan untuk selalu menjaga kenyamanan dan kesejahteraan ayam. 

Lakukan penjarangan untuk mengurangi kepadatan dalam kandang, sehingga suhu dalam kandang menurun dan performa ayam lebih baik karena berkurangya tingkat persaingan dalam konsumsi air dan pakan.

Menjaga kondisi litter tetap kering atau tidak terlalu lembab, karena litter yang lembab dapat meningkatkan jumlah amoniak dalam kandang dan membuat ayam tidak nyaman.

Dianjurkan untuk tidak memberikan ransum pada siang hari saat kondisi suhu sedang tinggi, karena bisa menyebabkan kematian akibat tingginya aktivitas metabolisme pencernaan dan dihasilkannya banyak panas tubuh. Untuk itu, manajemen yang dapat dilakukan adalah dengan memberi 1/3 ransum pada pagi hari, kemudian 2/3 ransum pada waktu menjelang sore, dan memberikan ransum tambahan yang mengandung suplemen kalsium atau mineral lain yang dibutuhkan oleh ayam pada malam hari.

Berikan vitamin dan elektrolit. Vitamin yang paling utama adalah vitamin C. Pardue dan Thaxton (1986) menyatakan bahwa vitamin C dikenal sebagai antistres yang baik dan banyak diberikan pada unggas karena dibutuhkan dalam reaksi hidroksilasi pada kelenjar adrenal untuk menurunkan produksi hormon ACTH dan Menurut Ahmad dan Sarwar (2006), kondisi ketidakseimbangan asam basa dalam darah saat stres dapat diperbaiki melalui suplementasi elektrolit melalui air minum.

 

 

sumber

https://www.farmsco.co.id/jurnal/stress-pada-ayam-dan-solusinya

https://www.medion.co.id/strategi-kendalikan-heat-stress-di-musim-kemarau/